Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencinta Hewan Soroti Maraknya Kucing Diracun di Balikpapan

Kompas.com - 16/12/2020, 15:29 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Kejadian orang meracuni kucing secara massal akhir-akhir ini marak terjadi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sejak dua tahun terakhir puluhan kucing mati akibat diracun orang tak dikenal.

“Rata-rata motifnya tidak suka. Kadang terganggu karena berak depan rumahnya ataupun di lingkungannya,” ungkap Humas Balikpapan Cat Rescue (BCR), Riana Karli saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/12/2020).

“Motif lain bisa juga orang memang enggak suka kucing. Jadi begitu lihat kucing banyak, dia enggak suka. Intinya kebanyakan alasan karena merasa terganggu,” tambah dia.

Baca juga: Kucing Merah Langka Pertama Kali Tertangkap Kamera di Hutan Kalimantan

Riana mencatat pada 2020 racun kucing massal terjadi empat kali. Kejadian pertama di awal tahun. Saat itu ada empat ekor diracun di Gang Mufakat, Balikpapan.

Memasuki Juli 2020 kejadian berulang, lima ekor mati karena diracun di lokasi berbeda.

Kemudian, November 2020 sebanyak enam ekor lagi diracun menggunakan racun tikus. Sebanyak lima ekor di antaranya usia dewasa dan satu ekor usia anak.

“Pelaku sengaja lempar racun didepan rumahnya (pemilik kucing). Karena sebelumnya ada yang ancam akan bunuh kucing-kucing itu. Kasus ini sudah kami lapor polisi. Saat ini masih penyelidikan,” tutur dia.

Kemudian, awal Desember 2020, belum lama ini ada empat ekor lagi mati karena diracun.

“Racun tikus dicampur nasi sengaja dilempar di atas atap. Empat ekor tewas,” tegas dia.

Baca juga: Sepasang Kucing Emas Langka Kini Siap Dilepas ke Hutan

Pada 2019 kejadian racun kucing massal juga marak terjadi. Pernah belasan ekor mati diracun di perumahan Wika Balikpapan menggunakan racun babi.

Kejadian lain di tahun sama tujuh ekor juga diracun.

“Banyak yang tegur. Tiba-tiba kucing mati gitu. Kalau enggak suka jangan diracun kan, binatang juga butuh hidup,” tegas dia.

Tak hanya kejadian mati massal, kucing yang mati karena diracun per ekor juga tak kalah banyak.

“Yang mati diracun satu-satu ekor juga sering terjadi,” sambung dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com