Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Lonjakan Pasien, Ruang Isolasi Covid–19 di RSUD Kanujoso Balikpapan Penuh

Kompas.com - 19/08/2020, 21:51 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo Edy Iskandar mengatakan, kondisi ruang isolasi untuk perawatan pasien positif Covid-19 telah penuh.

Hal tersebut akibat lonjakan pasien positif yang meningkat drastis sejak dua bulan terakhir.

“Saya koordinasi ke rumah sakit lain, mereka juga penuh,” ungkap Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo Edy Iskandar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Menurut Edy, hampir setiap hari setidaknya 15 pasien masuk ke ruang Intalasi Dawat Garurat (IGD) RSUD Kanujoso dengan keluhan menyerupai gejala Covid-19.

“Setelah dilakukan swab, memang banyak positif. Jadi angka meningkat tajam,” jelas dia.

Baca juga: Penyebaran Covid-19 Meluas, Pemkot Balikpapan Tutup Area Perkantoran

Diketahui, sejak awal Juli 2020, jumlah kasus hanya 193 positif, kemudian naik menjadi 1.054 kasus positif Covid-19 per Selasa (18/8/2020).

Kemudian angka kematian juga meningkat sebanyak 60 orang.

Hal tersebut akibat pelonggaran akses keluar masuk melalui jalur darat, udara dan laut yang dibuka sejak awal Juli 2020 lalu dari dan ke Balikpapan.

Terlebih, Balikpapan merupakan pintu orang keluar masuk ke Kaltim.

Lonjakan jumlah pasien Covid-19 tersebut, membuat RSUD Kanujoso membuka lagi ruang rawat inap di Flamboyan A dan E untuk menampung pasien Covid-19.

“Kami sudah kosongkan ruang Flamboyan. Sudah mulai dilakukan penyekatan. Siap digunakan dengan kapasitas 70 tempat tidur lagi. Itu sudah maksimal itu,” terang Edy.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Balikpapan Kabur ke Banjarmasin

Selain itu, pasien non Covid-19 kelas I dan II juga sebagian digabung.

Sehingga ada ruang tersisa untuk terima pasien baru.

“Karena kapasitas sudah enggak mumpuni. Penangannnya juga dipercepat biar ada ruang kosong untuk pasien lain,” jelas dia.

Edy mengaku telah berkoordinasi dengan Wali Kota dan Dinas Kesehatan Balikpapan untuk mempersiapkan rumah sakit darurat Covid-19 yang rencananya pinjam pakai asrama haji Batakan.

Jika asrama haji tersebut bisa digunakan sebagai RS Darurat Covid-19, maka bisa menampung sekitar 100 sampai 150 pasien.

Untuk itu, perlu disiapkan terlebih dahulu sarana dan prasarana medis di rumah sakit tersebut.

“Sejauh ini memang belum ada rumah sakit darurat, karena jumlah kasusnya bisa ditampung. Begitu terjadi lonjakan sejumlah RS mulai penuh,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com