Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Kisah Haru 6 Anak Yatim Piatu di Balikpapan, Kapolresta Menangis hingga Tawaran Wali Kota

Kompas.com - 27/02/2020, 09:32 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Nasib pilu enam bersaudara yatim piatu di kawasan RT 20 Kelurahan Sepinggan Raya, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi perbincangan masyarakat akhir-akhir ini.

Keenam bersaudara itu adalah Ali Mardani siswa kelas tiga SD, Alika Mardani siswa kelas satu SD, Alifa Alfira Mardani (6), Aldo Lilah Mardani (4), Dira Naura Mardani (2) dan Safayanti Bulan Mardani yang berusia satu bulan enam hari.

Kedua orangtua mereka meninggal pada hari yang sama, karena sakit hipertensi, Minggu (23/2/2020).

Baca juga: Ayahnya Meninggal Saat Jasad Ibunya Dimandikan, Begini Nasib 6 Anak yang Ditinggalkan

Sang ayah, Yaya Handani (33) meninggal saat jenazah istrinya, Sri Haryanti (27) tengah dimandikan.

Keenam bocah yatim piatu tersebut sekarang diasuh oleh kakek nenek mereka, Mustofa (53) dan Ode Rusdiana (52).

"Sebelumnya, anak saya itu kan tensinya naik waktu periksa di puskesmas, mulai dari situ sudah tidak normal."

"Anak saya itu meninggalnya hari Minggu kemarin," kata Rusdiana, dikutip dari Tribunnews dari TribunKaltim.co, Selasa (25/2/2020).

Dukungan Wali Kota 

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi tak tinggal diam. Pada hari Selasa (26/2/2020), melalui akun resminya, Rizal menawarkan kepada Mustofa agar keenam cucunya diasuh di panti sosial.

"Tetapi nenek dan keluarga tidak bersedia," tulis Rizal.

Selain itu, Rizal juga mengaku sudah memerintahkan Dinas Sosial Pemkot Balikpapan untuk mengunjungi enam bocah yatim piatu tersebut.

Hasilnya, dari enam anak yatim piatu tersebut, empat anak belum memiliki akta kelahiran dan belum terdaftar dalam kartu keluarga orangtua.

Sementara, dua anak lainnya sudah masuk kartu keluarga orangtua.

Kemudian, ada empat anak belum memiliki BPJS karena belum terdaftar nomor induk kependudukan (NIK). Sedangkan 2 anak sudah memiliki BPJS.

"Selanjutnya untuk kepengurusan akta dan kartu keluarga pihak kelurahan akan bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk pengurusan," tulis Rizal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com