Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilang Minyak di Balik Papan Terbakar: 'Saya kumpulkan barang berharga dan siap lari'

Kompas.com - 16/08/2019, 16:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kebakaran pipa terjadi di dalam kilang Pertamina Refinary V, Balikpapan, Kamis (15/08). Meski api telah padam, warga khawatir kebakaran bakal melebar dan berdampak pada kualitas udara di pemukiman mereka.

Namun Pertamina menyatakan kebakaran telah ditangani dan tidak bakal merusak lingkungan sekitar. Layanan medis mereka siapkan bagi warga terdampak.

Sukiyem, warga Kecamatan Balikpapan Tengah, kaget saat api berkobar besar ke udara dari dalam kilang. Rumahnya berjarak sekitar 500 meter dari kawasan pengolahan minyak Pertamina itu.

"Kejadian sekitar jam 9 pagi. Anak-anak bilang ada kebakaran. Kami ke atas dan lihat apinya membesar. Listrik sempat mati, lalu nyala lagi," ujarnya.

Baca juga: Selidiki Kebakaran Kilang Pertamina di Balikpapan, Polisi Turunkan Inafis dan Labfor

Sukiyem mengisahkan pengalamannya kepada Debi Aditya, wartawan di Balikpapan yang melaporkan kejadian ini untuk BBC News Indonesia.

Kekhawatiran Sukiyem bertambah karena mendengar sirene dari dalam kilang. Ia berkata, sirene itu berbunyi jika terdapat potensi bahaya.

"Saya sekeluarga sudah siap-siap. Sudah mengumpulkan surat-surat dan barang berharga," tuturnya.

Meski begitu Sukiyem batal mengungsi. Saat ditemui di rumahnya, ia mengatakan Pertamina mengklaim tengah memadamkan api dengan menyiramkan buih atau busa.

Kepanikan warga akibat kebakaran ini juga dituturkan Edi. Sebagian penghuni pemukiman bersiap menyelamatkan diri tanpa mengetahui penyebab dan titik persis api.

Bagaimanapun, ia mengaku tak panik karena pernah bekerja di dalam kilang Pertamina itu.

"Bagi saya kejadian ini biasa karena ada suling yang berbunyi, tapi warga tadi memang sempat panik," ujarnya.

Titik kebakaran ini berada di kilang Pertamina di sekitar Pelabuhan Semayang dan Jalan Minyak, Balikpapan. Asap hitam pekat terlihat melambung ke udara. Lalu lintas daerah itu pun sempat ditutup.

Baca juga: Kilang Minyak di Balikpapan Terbakar, Ini Penjelasan Lengkap Pertamina

Kebakaran di kilang Pertamina Balikpapan terjadi kurang dari sebulan setelah kebocoran gas dan minyak di Karawang milik perusahaan pelat merah itu. dok BBC Indonesia Kebakaran di kilang Pertamina Balikpapan terjadi kurang dari sebulan setelah kebocoran gas dan minyak di Karawang milik perusahaan pelat merah itu.

Pejabat hubungan masyarakat Pertamina wilayah Kalimantan, Heppy Wulansari, mengklaim pihaknya sudah dapat mengatasi kebakaran.

Heppy berkata, proses pendinginan tengah dilakukan sebelum investigasi dimulai untuk mencari penyebab dan kerugian akibat kejadian ini.

"Dampak untuk masyarakat sekitar kilang sudah kami antisipasi. Tadi api memang cukup besar, karena angin, sempat mengarah ke perumahan warga."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com