Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah Luar Masuk Via Bandara, Ada Tentengan 2 Biji Pun Kami Periksa...

Kompas.com - 28/06/2019, 16:22 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Kepala Balai Karantina Pertanian Balikpapan Abdul Rahman mengatakan, buah dari luar negeri sebagian besar tidak terjamin keamanannya karena tidak dilengkapi sertifikat kesehatan perkarantinaan sesuai prosedur.

Pembelian tanaman, buah, ataupun hewan secara online, ataupun pembelian dari luar negeri  membawa potensi hama penyakit ke Indonesia.

Ancaman seperti lalat buah yang sering dijumpai pada buah impor bukan tak mungkin jadi hama pengganggu di Indonesia.

"Sama dengan buah-buah masuk dari bandara. Ada tentengan isi dua biji tetap kami tahan karena di dalam buah tersebut ada potensi terbawa telur larva yang bisa membawa lalat buah. Kita takut buah-buah tropis kita terancam," kata Abdul Rahman seperti dikutip dari Tribun Kaltim, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: 46 Ton Bawang Putih Impor Cina Masuk Sumatera Barat

Untuk itu, pihak Balai Karantina Pertanian Balikpapan akan memperketat penjagaan pintu masuk barang di Balikpapan, seperti di bandara, pelabuhan, kantor pos, dan jasa ekspedisi di Balikpapan.

"Kami kerja sama dengan Bea Cukai yang punya X-ray. Semua barang masuk bisa terdeteksi. Begitu kelihatan ada tanaman, hasil tanaman atau hewan yg masuk langsung bea cukai serahkan ke karantina," katanya.

Harus ada dokumen karantina

Penahanan buah, tanaman, ataupun hewan selama 14 hari jadi penindakan pertama bila produk impor tersebut tak dilengkapi dokumen sah karantina.

Bila tak mampu menunjukkan, barang tersebut sah untuk dimusnahkan oleh pihak karantina.

"Lebih banyak lewat udara. TIKI dan JNE semua lewat bandara, dia masuk lewat X-ray. Kami juga sudah lakukan edukasi ke semua ekspedisi yang ada," katanya.

Baca juga: Balai Karantina Larang Buah Impor Masuk ke Bandara Adisutjipto

Dengan segala kemudahan dan kemurahan yang ditawarkan penyedia barang di online, pihaknya terus mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tak mudah terpengaruh dengan harga murah.

"Kalau mau membeli online ditanyakan dulu kepada penjual, apakah bisa dilengkapi dokumen kesehatan negara sana. Jangan langsung dibeli, tanpa ada surat. Itu yang banyak terjadi di sini," ungkapnya.

Penertiban penjualan online

Kampanye terhadap persoalan tersebut ke depan bakal ditingkatkan, khususnya pada penggunaan media sosial pihaknya.

"Ke depan dengan media kita, baik Instagram, Facebook, maupun online, disebarkan ke masyarakat, termasuk pemusnahan kepada masyarakat. Apa yang mereka lakukan mengandung risiko. Jangan sampai mereka membeli tanpa mengetahui risikonya," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Tanaman dan Buah Online Potensi Bawa Lalat Buah ke Indonesia, Begini Penjelasan Balai Karantina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com