Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlihat Murung, Pria Ini Lompat dari Kapal di Perairan Balikpapan

Kompas.com - 24/07/2018, 17:01 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Ervan Hardoko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang pria bernama Kuswanto (48) melompat dari atas kapal Dharma Kartika IX yang berlayar dari Surabaya ke Balikpapan, Selasa (24/7/2018).

Kuswanto pada pukul 06.40 Wita saat kapal itu berada di perairan Teluk Adang, Kalimantan Timur.

Identitas korban diketahui dari daftar manifest kapal. Ia merupakan warga Dusun Gunungsari, RT 001/002, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Blitar. Saat kejadian, korban mengenakan baju hitam putih bergaris.

Berdasarkan keterangan nakhoda KM Dharma Kartika IX, Kapten Agi Seno, saksi bernama Yasrini melihat pelaku melompat ke laut melalui sisi kanan kapal.

Baca juga: Cerita Belasan ABK Lompat dari Kapal Saat Api Menjalar di Permukaan Laut

Namun, Yasrini tidak melaporkan hal itu kepada awak kapal dan hanya menceritakannya kepada Achmad, sesama penumpang.

Pukul 07.00 pagi, Achmad melaporkan kesaksian Yasrini itu kepada seorang ABK bernama M Rosuli yang langsung melapor kepada nakhoda.

“Pukul 06.40 itu ada saksi namanya Ibu Yasrini melihat korban membuka pintu kemudian langsung lompat, tapi beliau ini tidak segera melaporkan ke petugas kapal,” kata Seno.

Seno menambahkan, teman seperjalanan korban bernama Totok Sugiyanto menceritakan Kuswanto sudah terlihat murung sepanjang perjalanan.

Begitu mendapatkan laporan, Seno memutar kapal kembali ke last known position (LKP) dan melakukan manuver sebanyak lima kali di lokasi.

Seorang ABK sudah melemparkan pelampung ke arah posisi korban. Namun tidak juga membuahkan hasil.

Karena pencarian nihil, kapal akhirnya melanjutkan perjalanannya ke Pelabuhan Semayang, Balikpapan.

Menurut Seno, ia sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada stasiun terdekat namun belum mendapatkan respon. Akhirnya ia melapor ke Stasiun Pandu untuk diteruskan pihak terkait termasuk Basarnas.

“Sebelumnya saya laporan ke Stasiun Pateh, Balikpapan, tidak ada respon. Sebelumnya juga lapor ke kantor pusat kami, terus ke manager cabang juga. Karena Stasiun Pateh belum ada respon saya lapor ke Stasiun Pandu,” ujar Seno.

Menurut Kepala Operasi Basarnas Balikpapan, Octavianto pihaknya menerima laporan pada pukul 08.00 Wita dan langsung mengirimkan 5 personel penyelamat dan 3 ABK.

Pencarian hari ini terkendala cuaca, ombak setinggi 0,5 hingga 1 meter menyebabkan kapal KN 408 yang digunakan untuk penyelamatan terganggu.

Baca juga: Melompat dari Kapal, Lima Perempuan Imigran Langsung Bersimpuh

“Dari informasi, dari gambaran record yang kami terima, posisinya memang kurang baik cuaca untuk hari ini untuk pencarian,” kata Octavianto.

Ia melanjutkan, timnya yang berangkat pukul 11.00, tiba di LKP satu jam kemudian dan langsung melakukan penyisiran dan hingga pukul 14.00 Wita.

Hingga berita ini diunggah, korban belum ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com