Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Kaltim Tetapkan Satu Tersangka Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan

Kompas.com - 07/05/2018, 10:56 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Polda Kalimantan Timur (Kaltim) menetapkan satu orang tersangka dalam kasus tumpahan minyak di Perairan Teluk Balikpapan.

Penetapan tersebut dilakukan melalui serangkaian investigasi menyeluruh kepada 55 saksi, termasuk masyarakat yang melihat adanya tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan sekitar pukul 03.00 Wita.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana, menjelaskan, selain 5 orang keluarga korban, polisi juga meminta keterangan saksi dari Kesyahbandaran dan Otoritas Kepelabuhan (KSOP) Kota Balikpapan, 4 orang dari Pelindo IV, 23 orang dari Pertamina, 6 awak MV Ever Judger dan polisi yang melihat langsung di tempat kejadian perkara (TKP).

Tidak hanya itu, pihaknya juga menerjunkan tim Laboratorium Forensik (Labfor). Polisi bahkan sudah meminta keterangan ahli dari Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG), Pusat Hidro-Oseonografi TNI AL (Hidoprosal) ahli batubara dari Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara Kementrian ESDM, dan ahli hukum dari Universitas Gajah Mada.

Dari keterangan semua saksi, tersangka mengarah pada ZD (50), nakhoda kapal MV Ever Judger yang nyaris terbakar pada saat kejadian

“Hasil penyidikan yang dilakukan, mengarah pada tersangka berinisial ZD, nakhoda MV Ever Judger,” kata Ade.

Baca juga : Periksa Sisa Tumpahan Minyak, Tim KLHK Keliling Teluk Balikpapan Setiap Hari

Sejumlah barang bukti sudah diperiksa, seperti Kapal MV Ever Judger, log book, elektronik navigation chart di haluan kapal, dokumen kapal, serta pipa bawah laut milik Pertamina yang putus sepanjang 49 meter dan berhasil diangkat di kedalaman 22 meter di dasar teluk Balikpapan.

“Dari gelar perkara, Tim labfor mengambil dan memeriksa materil yang menempel di pipa, di antaranya beton, kawat yang dicocokkan dengan material yang ada di jangkar sebelah kiri MV Ever Judger, yang diduga menyentuh dan menarik pipa sejauh 120 meter dari posisi awal,” ujarnya.

Hasilnya, lanjut dia, dari keterangan saksi pemeriksa, memang terdapat kesesuaian dan jadi petunjuk dan alat bukti yang dipakai untuk menetapkan ZD sebagai tersangka.

“ZD ini warga Tiongkok, ketika ditetapkan sebagai tersangka, statusnya langsung kami cekal,” imbuhnya.

Baca juga : Area Terdampak Tumpahan Minyak Teluk Balikpapan Capai 7.000 Hektar

Tersangka dikenakan pasal 98 ayat 1,2 dan 3 junto pasal 99 ayat 1,2 dan 3 undang-undang no 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Kompas TV Video ini beredar di media sosial, Minggu (8/4) kemarin dan mendapat respon dari warganet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com