Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Uang untuk Rapid Test, 11 Warga Palu Tertahan di Pelabuhan Balikpapan

Kompas.com - 08/06/2020, 16:41 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sebanyak 11 orang yang hendak pulang ke Palu, Sulawesi Tengah, sudah tertahan selama lima hari di Pelabuhan Penyebrangan Kariangau, Balikpapan, Kalimantan Timur, karena tak punya uang untuk jalani rapid test.

Mereka tiba di Pelabuhan Kariangau, pada Rabu (3/6/2020) siang dan berencana berangkat ke Palu sesuai jadwal keberangkatan kapal feri pada Kamis (4/6/2020).

“Tapi enggak jadi berangkat, karena tidak punya uang buat rapid test,” ungkap Kepala Pelabuhan Penyeberangan Kariangau, Balikpapan, HMT Manalu saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/6/2020).

Sebagai informasi, hasil rapid test menjadi salah satu syarat seseorang boleh naik ke kapal di Pelabuhan Kariangau.

Baca juga: Jika Tidak Tertahan di Perbatasan Sikka dan Flores Timur, Bayi Kami Pasti Selamat

Ke-11 warga ini, kata Manalu, pekerja di perkebunan sawit dan sebagian lain kerja serabutan. Sejak ada wabah virus corona, mereka tak bekerja lagi.

“Katanya di PHK. Jadi enggak punya uang,” terang dia.

Diketahui, besaran biaya rapid test secara mandiri di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, sebesar Rp 410.000.

Kondisi para warga ini terdokumentasi dan menyebar di media sosial. Akun Facebook bernama Moh Ismail menyampaikan keluhan dengan postingan di Facebook.

“Tolonglah rombongan kami. Kami tidak punya uang untuk melakukan rapid test. Sudah mau satu minggu kami tinggal di Pelabuhan Kariangau. Kami harap tanggapan dari pemerintah kota di Palu. Tolonglah pak gubernur atau wali kota, kami warga Sei, warganya Komiu Ranga. Bantulah kami biar kami bisa pulang ke Palu,” kata salah satu orang yang tertahan di Pelabuhan Kariangau Balikpapan.

Baca juga: Ambulans Tertahan Penutupan Jalan, Bayi Dalam Kandungan Meninggal

Manalu mengatakan, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendy sudah menginstruksikan Dinas Perhubungan Balikpapan untuk menindaklanjuti masalah warga Palu yang tertahan di pelabuhan.

“Lalu Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, kemudian dilakukan rapid test dibantu Pemkot Balikpapan. Ada 11 orang itu, 7 dewasa dan 3 anak kecil di rapid tes semua dan hasil non-reaktif,” terangnya.

Setelah diketahui hasil non-reaktif, ke-11 warga ini berencana diberangkatkan hari ini pada sekitar 17.00 Wita menggunakan KM Tuna ke Palu.

“Kami bersama camat dengan kepolisian, tadi sudah ketemu mereka (11 warga) di pelabuhan dan sore ini siap berangkat ke Palu, gratis,” sebut Manalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com