Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APD Langka, RSUD Kanujoso Balikpapan Produksi Sendiri Masker dan Baju Pelindung

Kompas.com - 24/03/2020, 16:46 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Ketersedian Alat Pelindung Diri (APD) bagi tim medis penaganan pasien corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Kalimantan Timur, mulai menipis.

Direktur RSUD Kanujoso Edy Iskandar memprediksi stok ini hanya bertahan dua sampai tiga hari ke depan.

Kekurangan tersebut sudah disampaikan ke Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim dan Dinas Kesehatan Kaltim.

“Sementara mereka (Dinkes Kaltim) masih mencari. Tapi kami enggak bisa tunggu. Karena ketersedian di pasar sudah habis,” ungkap Edy saat ditemui Kompas.com di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Senin (23/3/2020).

Baca juga: Kisah Haru 50 Anggota Tim Medis yang Tangani Corona, Dikarantina dan Tak Bisa Bertemu Keluarga

Sebagai langkah antisipasi, kini RSUD harus memproduksi sendiri APD bagi tim medis.

Total ada 1.500 masker dan baju pelindung berbahan kain dua lapis sudah diproduksi RSUD Kanujoso.

“Itu sebagai antisipasi APD belum datang. Terpaksa kami pakai itu,” kata dia.

Total ada 50 anggota tim medis yang saat ini menangani 12 pasien corona di RSUD Kanujoso.

Dari 12 pasien itu, ada enam positif dan enam lainnya menunggu hasil dari Laboratorium Kemenkes RI.

Tak hanya itu, dalam keadaan mendesak pun, kata Edy, tim medis bisa menggunakan jas hujan ditengah keterbatasan stok.

Oleh karena itu, Edy meminta masyarakat yang punya akses masker dan APD agar menyumbangkannya ke rumah sakit umum daerah untuk paramedis penanganan virus corona.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Taman Nasional Bunaken Ditutup Sementara

Hingga kini, total ada 11 warga Kaltim sudah terkonfirmasi positif corona, setelah ada penambahan dua pasien positif pada Senin (23/3/2020).

Dari jumlah itu, pasien terbanyak ada di Balikpapan, Samarinda, Kutai Kertanegara, Bontang dan Kutai Timur.

Selain pasien positif, juga terjadi penambahan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kaltim sebanyak 103 orang menjadi 1.065 orang.

Sebanyak 377 orang di antaranya sudah selesai pemantuan, sisanya, 688 orang masih proses pemantuan.

Sementara, total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada penambahan sebanyak 7 orang menjadi 56 orang, 22 orang sudah negatif, 11 positif dan 23 orang menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Kementerian Kesehatan RI.

Diketahui, Pemprov Kaltim sudah menyiapkan dana Rp 33 miliar untuk penanganan virus corona di Kaltim sejak ditetapkan sebagai KLB pada, Rabu (18/3/2020) lalu.

Dana tersebut digunakan untuk pengadaan alat pelindung diri bagi medis hingga kebutuhan lain seperti disinfektan dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com